Kamis, 10 Maret 2011

Memulai Perjalanan ( Lombok )

here's the long journey begins



Inilah awal dari perjalanan kami menggunakan motor, dimana kami akan melawat ke Pulau Lombok yang berada di timur pulau Bali.
Pukul 12 malam kami berangkat dari Denpasar menuju Pelabuhan Padang Bay yang terletak di Kabupaten Karang Asem. Jauh perjalanan yang ditempuh hanya 1.5 jam dengan kondisi badan jalan yang sedang dalam proses perbaikan. Melalui Jalan Bypass Ida Bagus Sumantra yang terjal seperti arena Off Road, pakailah Helm dengan kaca pelindung dan kain penutup mulut. 
Dalam perjalanan anda akan melewati Goa Lawah, salah satu tempat yang terdapat Pura pemujaan umat Hindu di Bali.
Sebelum memasuki pelabuhan Padang Bai, akan ada pengecekan surat kelengkapan kendaraan bermotor. Siapkan SIM dan STNK, jika tidak ingin ada masalah dengan petugas. Tarif satu motor sebesar Rp 101.000,00 , untuk lama perjalanan selama 4 jam ( kondisi cuaca tenang ). Biasanya Ferry penyeberangan Bali - Lombok akan mendapatkan tempat berbaring, namun karena mendekati tahun baru dan penyeberangan sedang ramai-ramainya maka untuk berbaring saja harus membayar Rp 10.000,00/orang padahal itu termasuk dalam fasilitas kapal yang digunakan untuk kepentingan umum. Pukul 05.30, ferrry mulai merapat di Pelabuhan Lembar, pintu masuk menuju Pulau Lombok.


Pantai Kuta,  Lombok


Setelah turun dan mengendarai sepeda motor, kami memutuskan untuk menuju Pantai Kuta Lombok, yang terletak di daerah Lombok Selatan. Jalanan hampir sama dengan yang kami lalui di dalam perjalanan menuju Padang Bay, masih dalam proses pelebaran jalan dan perbaikan di sana sini. Menurut informasi yang kami ketahui, daerah tersebut akan di bangun bandara. 
Sampai sudah kami di Pantai Kuta Lombok, jauh berbeda dengan suasana di Kuta Bali. Kuta Lombok jauh lebih tenang dan jauh dari keramaian, mungkin karena letaknya yang jauh dari pusat Kota Mataram.
Pantai Kuta Lombok sangatlah luas, berbentuk selat dengan bibir pantai yang sangat panjang. Memiliki ciri khas pasir pantai, dimana bentuknya seperti butiran kelereng namun di sisi utara memiliki pasir putih. Disana banyak ditemukan penginapan murah sampai yang mahal, mulai dari kelas melati sampai resort. Rata-rata harga kelas melati sebesar Rp 60.000, 00 disana juga terdapat rental motor yang harganya tidak jauh berbeda dengan Bali, papan surfing, bahkan angkutan antar jemput. Di pinggiran pantai terdapat bungalow yang terbuat dari kayu, kami menggunakannya untuk beristirahat lalu banyak warung makan yang menyediakan makanan lokal dan makanan Eropa. Banyak toko souvenir yang menjajakan barang-barang khas dari Kuta Lombok. Sebenarnya hampir sama dengan kebanyakan yang dijual di pantai-pantai pada umumnya.
Eksplorlah daerah Kuta Lombok karena daerahnya masih sangat luas, banyak spot-spot yang belum dijamah wisatawan. Jika ingin memancing disarankan membawa cukup banyak kail dan usahakan memakai pancing laut, di sekitar pantai masih banyak rumput laut yang tumbuh subur. Banyak spot snorkeling yang masih banyak ikannya ( pantai Kuta Lombok arah timur) , usahakan saat surut karena gelombong airnya cukup tinggi.


Estimasi Biaya dari Pelabuhan Lembar - Pantai Kuta Lombok
Bensin                                            Rp 10.000,00 ( PP cukup dikalikan 2)
Makanan ( rata-rata per porsi) Rp 6.000,00
Hotel                                              Rp 60.000,00


Pantai Senggigi


Letaknya di barat Pulau Lombok memiliki pantai yang sangat panjang hingga ke utara, hanya sekitar 20 menit dari Kota Mataram. Kontur jalan yang meliuk-liuk menjadi ciri khas pantai ini, sepanjang perjalanan akan terlihat pantai dan laut biru serta Gunung Agung. Ada spot-spot tertentu yang bisa melihat secara luas lautan, dan sangat bagus jika menikmatinya saat sunset. Tidak seperti di Kuta, Senggigi jauh lebih bagus dan lebih tertata. Ada kawasan sentra yang terdapat berbagai fasilitas, seperti internet cafe, cafe, Bar, rental motor/sepeda, shuttel bus, tour agent, sampai tempat membeli rumah.
Di kawasan Senggigi terdapat berbagai macam hotel-hotel mewah yang memiliki spa dan ada beberapa yang menawarkan konsep alami dengan gubug-gubug modern. 
Kami berempat berkemah di pantai Senggigi tepatnya di perbatasan Senggigi dengan Tanjung, terdapat pantai yang tidak dimiliki oleh hotel atau perusahaan. Jadi tidak perlu izin dengan pemilik tanah tsb, cukup mendirikan tenda dan memakainya tanpa takut diusir. Di pantai tsb terdapat kamar mandi dan sumur, namun kondisinya sangat memprihatinkan.
Berdasar pengalaman kami, jika ingin berkemah di pantai Senggigi diharapkan jangan lupa mengucapkan salam atau " meminta ijin " karena pantai tersebut jika malam terkenal banyak kejadian ganjil menurut teman kami yang berasal dari Lombok. Saat itu kami tidak tahu tentang hal tersebut, dan malamnya kami mengalami kejadian ganjil

Informasi :
Jika ingin membeli ransum dan keperluan lainnya hanya terdapat di Senggigi Square, di tempat tersebut lengkap terdapat berbagai fasilitas mulai dari ATM hingga hotel bintang 5.
Jika Menggunakan kendaraan pribadi, jarak dengan pompa bensin agak jauh.
Jika ingin berkemah usahakan membawa penerangan yang cukup, karena kebanyakan di areal Senggigi minim penerangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar